ENGLISH       INDONESIA

Senin, 11 Agustus 2008

When Love is not Enough

 

Sometimes love is not enough. And with that you continue to love, although your heart may become a bit sore, wounded and a bit lost, your love always goes on.

There are forces in this world that can take a person and rip them to the core. As we watch these forces at work, in the ones we love, we try to help and love them. But, love, sometimes, is not enough.
eternal_embrace_513x600
It is like the love of God. He has given the ultimate love, by laying down His life and yet, in some of our lives, that love is not enough. We look at that great love and want more. We stand at the edge of that supreme love and say "give me more. Because, there is something lacking in the way I feel, so it must be you, God. You are just not enough".
droplet
When love is not enough, where do we go? When we do not make God the totality of our lives, where do we go? When we come face to face with the flesh and it rises up to take control, where do we run? If not love, then what?

For most, they will run deeper into the flesh. Letting go of those things we know to be right, lovely and true. Love can no longer hold us, because we have not given love complete entry into our souls. So, we become lost in the abyss of darkness. Our self centeredness guiding the way into the strongholds of life. We become of this world instead of not of this world. We start to become entrenched in the things that oppose love and then love is never enough.

"The truth will set you free" until you put yourself above God and say to yourself, "love is not enough". "I will take care of my own needs, I will seek the power in me and overcome, I can lead myself into victory." Love is, certainly, lost in this thinking and with love lost, we become alone. Even in a crowd, we are alone. Because, we have lost our first love and have rejected the love of others.
colorful ray under sea
The definition of love becomes convoluted and benign. There is no power behind a self centered love. A love that casts away others and draws us into the dark recesses of our own minds. This is when love is not enough. Love is not enough when I take my eyes off of the one who created love and put them on the one who demands and abuses love. Ourselves.

Sabtu, 09 Agustus 2008

Ayat-Ayat Cinta


Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

1Ptr. 1:22Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
1Ptr. 3:8Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
1Yoh. 2:10Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
1Yoh. 2:15Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
1Yoh. 3:10Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
1Yoh. 3:11Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
1Yoh. 3:14Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
1Yoh. 3:18Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

1Yoh. 3:23Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
1Yoh. 4:7Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
1Yoh. 4:8Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
1Yoh. 4:10Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
1Yoh. 4:11Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
1Yoh. 4:12Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
1Yoh. 4:19Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
1Yoh. 4:20Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
1Yoh. 4:21Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
1Yoh. 5:1Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.
1Yoh. 5:2Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
2Yoh. 1:1Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran,
2Yoh. 1:5Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu--bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya--supaya kita saling mengasihi.
Why. 1:5dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--

Jumat, 08 Agustus 2008

Apa Arti "Kuda Putih" dalam Wahyu 6:2 ?

Arti "Kuda Putih" dalam Wahyu 6:2 adalah Kegerakan Roh Kudus yang terbesar dan terakhir.

Kamis, 07 Agustus 2008

Vistor

 

I have a visitor in my home. It is a dear friend, whom fell back into the grip of addiction. She will be staying with us for a few days, going through detox and trying to figure out what to do next.

She is devoted to her God. The same God that I worship. She walks in gifts of prophesy and healing. Yet, has fallen into the dark and now is trying to crawl her way back.

When I look at her, I can easily see her pain, guilt and shame, but, there is more I see and more that needs to be taken care of.

We pray, often, together and yesterday she ask me to go with her to the basement so she could wail and wail she did. She had hold of my hands and while praying I had to take bone crushing pain as she squeezed my hands. She prayed hard. Screaming at Satan, weeping to her God and then when I started to pray a demon began to come out.
Chains-And-Torment
She spit and gagged a bit while this demon was removed by God. Freedom was at hand and God delivered her.

But, as time went on, I became more and more aware that my house was full of demons. Everywhere I looked I would see the truth. The truth showed up everywhere. Demons to the right of me and demons to the left. I have not called out for them to leave as of yet, because I want to know exactly what God wants from me on this issue.
guilt
So, I bind them and gag them, so that they are not bothering myself, family, nor my friend. It is obvious that these things came into my home with my friend and that they are following her, so I need to seek God on what He would have me do. I do not want to just run them off and they lay in wait for my friend to come back out of my house. The Lord would not do that, so I will wait upon the Lord, for His timing, His wisdom and His love.
gods love
Meantime, I sit and watch the craziness unfold in the spirit realm and hang onto the fact that for "Me and my house, we serve the Lord". Waiting and watching what God is doing and having the assurance that God will lead me to the right place, at the right time, to deliver my friend from this torment.


Update on health....Pain

Selasa, 05 Agustus 2008

Beberapa Pengetahuan Rohani Untuk Seseorang Yang Mau Menerima Roh Kudus:

  1. Orang yang menerima Roh Kudus adalah orang yang sudah diselamatkan Tuhan Yesus, orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Pengampun Dosa, sebagai Tuhan dan Penyelamat.

  1. TERIMALAH ROH KUDUS DENGAN IMAN. Ketahuilah bahwa pada masa sekarang ini kita hanya perlu MENERIMA ROH KUDUS, bukan lagi MENUNGGU seperti yang dilakukan oleh murid-murid Yesus (Kis 1:4; 2:1-13), karena pada waktu itu Roh Kudus memang belum dicurahkan. Mari kita bandingkan dengan perkataan Rasul Paulus dalam Kis 19:2a (“Sudahkah kamu MENERIMA ROH KUDUS ketika kamu menjadi percaya?” …)

  1. Memiliki kerinduan yang besar untuk dipenuhi Roh Kudus dan menyadari benar-benar bahwa Roh Kuduslah Penuntun hidup kita selama kita hidup di dunia yang penuh dengan “bahaya”; dan bahwa hanya dengan bantuan Roh Kuduslah kita dapat meningkatkan kehidupan rohani kita, sehingga hidup dan karakter kita akan semakin sesuai dengan Yesus Kristus, Sang Mempelai Surgawi.

  1. Berharap kepada Roh Kudus supaya kita dapat berbicara bahasa roh, yaitu supaya Dia memberikan ucapan ilahi pada mulut / bibir kita, tapi yang mengucapkan keluar adalah kita sendiri. (Kis 2:4; 10:46; I Kor 14:2-5, 14, 15, 18)

  1. Agungkanlah Tuhan dan rendahkanlah hati kita di dalam doa kita kepada kepada Tuhan; Biarlah hati penuh dengan ucapan syukur karena Dia telah berkorban di kayu salib untuk dosa-dosa kita, dan karena segala perbuatan ajaib yang telah Dia lakukan; Dialah Alfa dan Omega, Pencipta langit dan bumi, Penguasa Alam Semesta. Katakanlah “Haleluya” berulang-ulang dengan lambat namun mantap sampai Roh Kudus memberikan ucapan baru pada lidah / bibir kita.