ENGLISH       INDONESIA

Senin, 03 Maret 2014

YESUS TIDAK MEMBENCI SEORANGPUN


Kesaksian Rohani

Kesaksian Rohani -   Saudara dan saudariku,  Jangan berpikir Yesus membenci orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat karena di dalam Injil, Ia banyak berkata-kata pedas pada mereka. Bukan. Ia hanya membenci sesuatu di kepala mereka, yaitu kebebalan teologis, kesombongan rohani, penolakan mereka akan Dia.  Ia membenci tindakan-tindakan mereka, pikiran-pikiran mereka, ajaran-ajaran mereka. Tetapi manusianya,
yaitu mereka, tidak dibenci-Nya.

Ia tidak mengatakan semua kata-kata pedas itu karena Ia membenci mereka. Bukan. Ia mengasihi mereka, tapi Ia marah pada pikiran mereka yang keras kepala dan sesat. Ia ingin mereka percaya kepada-Nya, supaya mereka beroleh selamat, tetapi mereka dibutakan oleh teologi atau pikiran mereka sendiri.

Apa yang anda rasakan saat adik bungsu anda yang anda sayangi itu tidak mau mendengar nasehat anda dan selalu membantah perkataan anda supaya berhenti bergaul dan mabuk-mabukan dengan teman-teman brandalnya? Tentu saja anda begitu geram. Ingin rasanya anda masuk ke dalam otak bebalnya itu dan menghapus sendiri kebebalan dari kepalanya. Tapi bagaimanapun, di dasar hati anda, anda mengasihi dia. Anda mungkin sering menangis saat mendoakan dia di dalam kamarmu. Supaya dia berubah, supaya hatinya terbuka.

Demikianlah Yesus tetap menangis untuk orang-orang Farisi dan guru-guru agama Yahudi yang menolak-Nya itu. Ketika itu Yesus hendak memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai, dimana Ia dielu-elukan penduduk di sepanjang jalan. Tetapi menjelang masuk ke dalam kota, Yesus menangis untuk Yerusalem.

Lukas 19:41
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu (Yerusalem), Ia menangisinya

Tentu saja yang Ia tangisi bukanlah fisik kota itu, tetapi orang-orangnya, karena penolakan mereka akan Dia, satu-satunya Juruselamat dunia. Siapakah sponsor penolakan itu? Tentu saja imam-imam yang menguasai sistem agama negeri itu, para Saduki, Farisi, ahli-ahli teologi (Taurat), dan guru-guru agama. 


Yesus menangis karena Ia datang untuk menyelamatkan mereka, tapi hati dan pikiran mereka buta, sombong, mereka menolak-Nya. Intinya, Yesus menangisi begitu sedih para pemuka Yahudi itu. Itu tidaklah berasal dari kebencian, tapi dari kasih yang mendalam.

Jadi jika anda berpikir Yesus membenci orang-orang Farisi dan karenanya anda membenci saudaramu karena perbedaan gereja, atau alasan apapun, anda sama sekali tidak mengenal Tuhan.

Saya tuliskan ini untuk dua kubu dari sebuah gereja besar yang baru-baru ini terbelah dua, yang saling memaki dan menghujat di internet ini. Berhentilah melakukan semua itu dalam pertobatan di hadapan Kristus yang mengasihi anda semua.

Saya juga tuliskan ini kepada saudara-saudara yang barangkali masih kerap bersikap sombong rohani kepada jemaat-jemaat kristen yang kehidupan rohaninya suam-suam kuku. Bertobatlah di hadapan Yesus mengasihi semua manusia.
Yesus tidak membenci seorang pun manusia, bahkan sekalipun itu Yudas Iskariot sendiri.

Saya tuliskan ini kepada saudara-saudara yang kerap terlibat maki memaki dan kutuk mengutuk dengan penganut agama-agama palsu yang sering menghujat Yesus di forum-forum debat internet. Bertobatlah di hadapan Yesus yang rela tersalib untuk dosa seluruh dunia dan menerima mereka apabila mereka datang kepada-Nya.

Anda boleh menggeleng-geleng geram atas kebebalan orang. Tapi jaga batasnya: jangan pernah membenci siapapun. Menangislah untuk mereka di dalam doamu karena kasih. Itulah pengikut Yesus yang sesungguhnya.

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar