Kesaksian Rohani - I Yohanes 4:20
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Mengapa orang membenci orang lain? Ada banyak alasan:
1. Orang itu bersalah kepadaku
2. Orang itu melawan pada otoritasku
3. Orang itu jahat
4. Orang itu jatuh dalam dosa yang sangat kotor
5. Orang itu mengundang kecemburuanku
Tidak ada seorang pun yang membenci orang lain tanpa sebab, kecuali karena sakit kejiwaan atau menganut ideologi kebencian.
Akan tetapi apapun alasannya, anda dan saya dilarang oleh Tuhan Yesus untuk membenci siapapun.
Apa itu membenci?
Membenci adalah memiliki perasaan tidak senang, perasaan muak, perasaan kemarahan, pada orang itu. Di hati kita, yang ada adalah perkataan ketus tentang dia, perkataan sinis, dan segala macam penilain negatif.
Betapa ingin kita dia hancur, dia dipermalukan di depan umum, dia ditertawakan orang banyak. Puas rasanya bila itu terjadi. Itulah perasaan kebencian.
Orang yang meletup-letup amarahnya, mudah ketahuan membenci seseorang atau tidak. dari mulutnya akan keluar serangan-serangan, tuduhan-tuduhan, terhadap orang yang dibencinya. Sedikit perkataan yang salah dari orang yang dibencinya itu, akan menjadi senjata yang ia pakai untuk menyerang orang itu di hadapan umum. Sering kali ia sengaja memelintir suatu perkataan orang yang dibencinya itu dengan sengaja, hanya untuk menyerang orang itu di hadapan ramai orang. Sering kali cerita yang masih meragukan tentang seseorang dapat berubah menjadi fakta terang benderang di lidah si pembenci. Sering kali firnah meluncur dari bibirnya.
Orang yang pintar menahan dirinya, mungkin tidak akan bicara banyak. Tetapi seperti seorang bos mafia yang tenang, ia sedang mempersiapkan suatu rancangan untuk menghancurkan orang yang dibencinya itu.
Tetapi orang-orang yang baik hati, tidak mengekspresikan kebenciannya itu dengan tindakan apapun kecuali menanggung kepahitan di dasar hati.
Itulah membenci. Itulah kebencian.
Apapun alasannya, dan seperti apapun tipenya, membenci orang lain adalah jahat di mata TUHAN.
I Yohanes 3:15
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Saat berkhotbah di atas bukit, Tuhan Yesus telah menjelaskan hal ini juga:
Matius 5 : 21-22
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala
Itu artinya, tidak boleh ada kebencian sedikitpun di hatimu pada siapapun. Apapun alasannya. Jangan katakan: "Tapi dia terbukti bersalah! Ini buktinya, ini, ini, ini!"
Jika orang itu benar-benar bersalah, berdoalah untuknya di dalam kasih. Sebab Tuhanlah yang akan menjadi hakimnya. Orang itu benar bersalah, adalah satu kasus. Membenci dia adalah kasus yang lain. Tetapi engkau dan saya, harus senantiasa berakar di dalam kasih.
Tidak ada Injil tanpa kasih.
Tidak ada pekabaran firman Tuhan dilumuri kebencian.
Setiap orang yang menyimpan kebencian di dasar hatinya pada orang lain, seribu kali pun dia bisa membuktikan bahwa dia adalah hamba Tuhan besar di gereja, akan mewarisi kebinasaan kekal di dalam api neraka.
Teman, berhentilah membenci. Tetapi seperti kata Tuhan, berkatilah orang yang memusuhimu. Sebab hanya dengan itulah terbukti bahwa anda dan saya benar-benar hidup di dalam Kristus Yesus.
Diberkatilah orang yang membawa damai, orang yang penuh kasih dan belas kasihan, termasuk kepada orang-orang berdosa, apalagi kepada orang-orang yang hanya menjadi korban fitnahan belaka. Marilah tidak saling menyerang atau membenci, akan tetapi rela menundukkan diri pada hati Bapa kita yang penuh kasih akan kita semua.
Tuhan Yesus mengasihi kita.
Amen.
Tidak ada komentar:
Write komentar