
Senin, 03 Maret 2014

JANGAN KEMBALI KEPADA TAURAT


PENJELASAN KEPADA PENGEJEK-PENGEJEK YESUS KRISTUS


JANGAN MEMBENCI SIAPAPUN

Kesaksian Rohani - I Yohanes 4:20
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Mengapa orang membenci orang lain? Ada banyak alasan:

Pesan Bagi Mereka Yang Merasa Gagah
Percayalah,
tidak seorang pun yang terlalu keren untuk sanggup berdiri gagah di
hadapan pengadilan Allah Yang Maha Tinggi di dalam Yesus Kristus kelak.
Semua nama besar, semua tokoh yang kita namai gembala sidang, semua
hamba Tuhan yang kita kagumi, juga semua sosok kultus di dalam gereja
yang pernah anda takuti, semua profesor teologi, semua pendeta, dan
semua pengajar besar atau kecil –termasuk
saya si kecil ini- tidak akan luput dari pemeriksaan itu kelak. Semua
orang harus mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah dilakukan maupun
yang diajarkannya. Dan jika dia kedapatan seorang penyesat, dia akan
dicampakkan ke dalam neraka kekal.
Maka, berhubunganlah langsung dengan Yesus saja, tanpa menempatkan satu sosok manusia di tengah-tengah sebagai imam atau gantungan iman anda. Dan mari hanya berfokus memandang Yesus Kristus saja, Dia yang telah merelakan nyawa-Nya demi keselamatan kita.
Maka, berhubunganlah langsung dengan Yesus saja, tanpa menempatkan satu sosok manusia di tengah-tengah sebagai imam atau gantungan iman anda. Dan mari hanya berfokus memandang Yesus Kristus saja, Dia yang telah merelakan nyawa-Nya demi keselamatan kita.

Pesan Bagi Saudaraku Yang Tersandung Dosa
Apapun
kesalahan yang telah anda lakukan kemarin, percayai satu hal: Yesus
tetap mengasihi anda. Jadi kita tahu apa yang harus kita lakukan, yaitu
mengakui kesalahan itu di hadapan-Nya, dengan dasar iman yang teguh
bahwa Yesus adalah sumber pengampunan bagi kita, bukan sumber penuduhan
atau pendakwaan.
Teman, Yesus tidak mendakwamu: "Kemarin kamu berbuat dosa lagi. Kamu mencuri lagi! Kamu menggosip lagi! Kamu benar-benar tidak layak bagi-Ku. Aku muak kepadamu!"
Tapi Yesus berkata dengan lembut kepadamu: "Anak-Ku, Aku sudah mati untuk menjadi tumbal seluruh dosamu. Tinggalkan dan sesalilah dosamu itu dari dasar hatimu di hadapan-Ku, dan mari peluk Aku. Aku ini mengampunimu dan tidak pernah sedetik pun berniat meninggalkanmu. Aku ini Bapamu sendiri yang sangat mengasihi engkau."
Selamat berdoa dan menikmati hadirat-Nya yang penuh damai.
Teman, Yesus tidak mendakwamu: "Kemarin kamu berbuat dosa lagi. Kamu mencuri lagi! Kamu menggosip lagi! Kamu benar-benar tidak layak bagi-Ku. Aku muak kepadamu!"
Tapi Yesus berkata dengan lembut kepadamu: "Anak-Ku, Aku sudah mati untuk menjadi tumbal seluruh dosamu. Tinggalkan dan sesalilah dosamu itu dari dasar hatimu di hadapan-Ku, dan mari peluk Aku. Aku ini mengampunimu dan tidak pernah sedetik pun berniat meninggalkanmu. Aku ini Bapamu sendiri yang sangat mengasihi engkau."
Selamat berdoa dan menikmati hadirat-Nya yang penuh damai.
Langganan:
Postingan (Atom)