ENGLISH       INDONESIA

Senin, 22 Juni 2015

Islam Menyembah Berhala


Muslim berargumen, “Aku tahu dalam hatiku aku hanya berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa. Bukan kepada batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Aku berdoa dengan cara yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Niatku bersih saat berdoa yaitu aku berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa”.


Tindakan anda menggambarkan niat anda. Itu seperti istri anda tidur dengan pria lain dan berkata kepada anda, “Sayang, aku tidaklah kafir karena saat aku di tempat tidur dengan pria lain aku hanya memikirkan dirimu”. Alasan gila seperti ini dapat memuaskan seorang Muslim, namun tidak bagi seorang yang rasional. Tuhan pun tidak bodoh.

Jika batu hitam merepresentasikan Tuhan, menghormatinya tentu bukanlah penyembahan berhala. Menyembah sebuah citra/gambaran mengenai Tuhan tidaklah meniadakan keesaan-Nya. Oleh karena batu hitam bukanlah avatar Tuhan dan  batu itu disakralkan, maka menghormatinya adalah penyembahan berhala.



Oleh ALI SINA, 18 Mei 2015

Saya berdiskusi dengan seorang Muslim yang berpendapat, “Orang Muslim tidak menyembah batu hitam di Ka’bah. Mereka hanya menyembah Allah Yang Maha Kuasa. Batu hitam adalah batu fondasi Ka’bah. Bukan berhala”. Kemudian ia menghina orang Hindu yang menyembah hewan-hewan dan patung-patung, dan menyebut saya sesat. Berikut ini adalah jawaban saya.

Semua bangunan didirikan di atas fondasi dan sebelum beton ditemukan semua bangunan dibuat dari batu dan setidaknya mempunyai 4 batu penjuru. Namun tidak seorangpun berjalan mengitarinya, menyentuh dan menciumi batu-batu itu. Ritual ibadah Haji adalah penyembahan kepada batu; suatu bentuk penyembahan berhala yang paling primitif.

Penyembahan kepada hewan bukanlah sesuatu yang tidak rasional. Orang tidak menyembah hewan itu, melainkan apa yang direpresentasikan hewan tersebut. Oleh karena hidup dipandang sebagai nafas Tuhan, semua makhluk hidup dipandang sebagai manifestasi Tuhan. Penghormatan terhadap kehidupan adalah sebuah cara menyembah Tuhan. Jika anda mengasihi seseorang, anda menaruh potretnya di tempat dimana anda dapat melihatnya. Bukan potret itu yang anda hormati atau kasihi, melainkan pribadi yang direpresentasikannya. Potret itu adalah pengingat akan orang yang anda kasihi. Itu adalah sebuah cara bagi anda berkomunikasi dengan orang tersebut secara mental dan secara spiritual.

Tidak seorangpun, kecuali Muhammad dan para pengikutnya, yang begitu bodohnya menganggap sebuah patung binatang yang terbuat dari tanah liat atau kayu secara intrinsik bersifat sakral. Kesakralannya terletak pada apa yang direprentasikannya. Ijinkan saya menjelaskannya dengan menggunakan contoh. Emas mempunyai nilai intrinsik, sedangkan uang kertas tidak mempunyai nilai intrinsik. Nilai uang kertas ada dalam apa yang direpresentasikannya. Demikian pula, hewan-hewan yang dipandang sakral oleh sekelompok orang adalah avatar. Mereka tidak dipandang sakral secara intrinsik. Mereka dihormati oleh karena nafas Tuhan yang ada dalam diri mereka. Patung-patung juga tidak sakral. Mereka merepresentasikan sesembahan, sama seperti potret yang mengingatkan anda akan orang yang anda kasihi.

Apakah yang direpresentasikan batu hitam di Ka’bah? Tidak ada! Batu itu disembah karena dipercayai secara intrinsik ia sakral. Ini adalah penyembahan berhala.

Ironi ini dirasakan oleh Umar. “Abdullah ibn Sarjis meriwayatkan, ‘Aku melihat si botak, yaitu ‘Umar ibn Khattib (Allah berkenan kepadanya), menciumi batu itu dan berkata: Demi Allah, aku mencium dengan penuh kesadaran akan fakta bahwa engkau adalah sebuah batu dan engkau tidak dapat melakukan apa yang baik maupun yang jahat; dan jika aku tidak melihat Utusan Allah (SAW) mencium engkau, aku pun tidak akan mencium engkau’” [Sahih Muslim: 7: 2914]

Seperti yang anda lihat, hanya dengan sedikit pikiran yang rasional dan tidak masuk akal (yang tidak dimiliki orang Muslim), kita dapat menyimpulkan bahwa orang Muslim adalah penyembah berhala.

Orang Muslim ini kemudian berargumen, “Aku tahu dalam hatiku aku hanya berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa. Bukan kepada batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Aku berdoa dengan cara yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Niatku bersih saat berdoa yaitu aku berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa”.

Tindakan anda menggambarkan niat anda. Itu seperti istri anda tidur dengan pria lain dan berkata kepada anda, “Sayang, aku tidaklah kafir karena saat aku di tempat tidur dengan pria lain aku hanya memikirkan dirimu”. Alasan gila seperti ini dapat memuaskan seorang Muslim, namun tidak bagi seorang yang rasional. Tuhan pun tidak bodoh.

Jika batu hitam merepresentasikan Tuhan, menghormatinya tentu bukanlah penyembahan berhala. Menyembah sebuah citra/gambaran mengenai Tuhan tidaklah meniadakan keesaan-Nya. Oleh karena batu hitam bukanlah avatar Tuhan dan  batu itu disakralkan, maka menghormatinya adalah penyembahan berhala.


Ketika anda menghadap sebuah batu saat anda sedang berdoa, anda menyembah batu itu. Tuhan ada dimana saja. Mengapa membatasi-Nya pada suatu tempat? Jika Tuhan itu tidak berwujud, bukankah itu juga berarti bahwa Ia tidak dibatasi oleh suatu tempat? Dan mengapa rumah Tuhan harus berwarna hitam? Bukankah setidaknya berwarna putih untuk merepresentasikan terang dan keagungan-Nya? Hitam merepresentasikan kegelapan, seringkali diasosiasikan dengan setan.

Bukankah kita menghina Tuhan jika kita menyembah avatar-Nya? Kita berasumsi bahwa Tuhan lebih masuk akal daripada manusia. Apakah anda akan merasa terhina jika anda mendapati bahwa saat anda tiada, anak-anak anda menggantung potret anda di dinding, menghiasinya dengan bunga-bunga dan setiap hari berdiri di hadapannya dan berbicara kepada anda dalam pikiran mereka? Kecuali anda sudah tidak waras, bukan hanya anda tidak merasa terhina, anda juga senang karena mereka mengingat anda. Tuhan tidak gila; tapi Muhammad gila. Itulah sebabnya ia berpikir adalah syirik jika menyembah avatar dan gambaran Tuhan.

Salahkah jika menggambarkan Tuhan? Natur Tuhan adalah roh dan roh itu tidak berwujud. Tetapi Tuhan dapat memanifestasikan diri-Nya dalam bentuk apapun yang diinginkan-Nya, dan kepada kita manusia Ia memanifestasikan diri-Nya dalam rupa manusia. Dalam Alkitab kita membaca bahwa Tuhan menampakkan diri kepada Musa dalam wujud semak yang terbakar. Manusia adalah manifestasi tertinggi Tuhan di atas muka bumi.

Hari-hari ini, dengan kemajuan ilmu medis dan semakin banyak orang dapat diresusitasi dari kematian. Sejumlah besar orang-orang tersebut mengatakan sementara mereka secara klinis telah mati mereka pergi ke alam lain dan bertemu dengan makhluk-makhluk spiritual, termasuk para kerabat mereka yang telah meninggal. Beberapa dari mereka mengatakan mereka bertemu Tuhan. Kadangkala Tuhan menampakkan diri pada mereka dalam wujud terang yang murni dan kadangkala Ia berwujud manusia. Oleh karena itu, tidak masalah jika menggambarkan dalam wujud manusia. Jika Tuhan tidak suka terlihat sebagai manusia, maka Ia tidak akan menampakkan diri sebagai manusia.

Jika orang Muslim dapat berpikir secara rasional, mereka akan tahu bahwa peraturan-peraturan yang dibuat Muhammad untuk kita adalah hal yang bodoh. Ia membuat bagi kita peraturan-peraturan gila dan membunuh orang-orang yang tidak percaya pada aturan-aturan tersebut. Tuhan tidak merasa terhina jika orang menggambar-Nya, menyembah-Nya melalui avatar-Nya, dan makhluk-makhluk hidup. Ia terhina jika anda membenci sesama dan membunuh anak-anakNya dalam nama-Nya. Neraka adalah bagi orang-orang yang membenci, bukan bagi orang-orang yang menyembah Tuhan melalui avatar-Nya.

Siapapun yang berakal sehat dapat melihat bahwa orang Muslim adalah satu-satunya umat yang menyembah berhala, sedangkan orang-orang yang mereka tuduh sebagai penyembah berhala sesungguhnya monoteis.

Yang disebut sebagai agama-agama politeis percaya kepada satu sesembahan utama, sementara mereka juga menyembah sesembahan-sesembahan minor yang bertindak sebagai pengantara mereka dengan Tuhan. Orang Quraish percaya kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi yang bernama Hubaal. Mereka menyebutnya dengan gelarnya yaitu al Lah (Tuhan; Inggris: the God). Lambangnya adalah bulan sabit. Semua sesembahan minor adalah pengantaranya. Dalam Kitab Dewa-dewa (Kitab Al-Asnam), Hisham Ibn Al-Kalbi menulis, “Orang Quraysh selalu mengitari Ka’Bah dan berkata:

 Demi  Allat dan al-‘Uzza,

dan Manah, ketiga ilah disampingnya.

Sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang paling dimuliakan,

Yang syafaatnya harus dicari.”

Ini dikonfirmasi dalam Sura 10:18. “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah." Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi? "Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu)”.

Ayat ini adalah bukti lain akan kebebalan Muhammad. Sebuah syafaat tidak setara dengan Tuhan. Ini  disebut kekeliruan, argumen yang dibuat-buat dan mudah disanggah.

Apakah Muhammad berhasil dengan ide syafaatnya? Sama sekali tidak! Ia mengklaim tingkatan itu untuk dirinya sendiri. Perhatikanlah kutipan berikut ini.

‘Abdullah bin ‘Umar meriwayatkan, “Seseorang terus-menerus minta sesuatu pada orang-orang hingga ia tiba pada Hari Kebangkitan tanpa sepotong daging pun di wajahnya”. Nabi menambahkan, “Pada Hari Kebangkitan, matahari akan mendekat (kepada umat) hingga keringat mencapai pertengahan telinga, jadi, ketika semua orang berada dalam keadaan itu, mereka akan meminta pertolongan dari Adam, dan kemudian Musa, dan kemudian Muhammad (SAW)”. Narator berikut menambahkan “Muhammad akan bersyafaat dengan Allah untuk menghakimi manusia. Ia akan meneruskannya hingga ia memegang pintu (firdaus) dan kemudian Allah akan meninggikannya kepada Maqam Mahmud (hak istimewa bersyafaat, dsb). Dan semua orang dalam perkumpulan itu akan menaikkan pujian mereka kepada Allah”. [Bukhari, 2: 24: 553]

Klaim bahwa Muhammad adalah satu-satunya pengantara bagi Tuhan dan manusia diulangi dalam banyak ayat di Quran. Saya mengundang pembaca untuk mengunduh dan membaca debat saya mengenai topik ini dengan Mr. Javed Ahamad Ghamedi dan Dr. Khalid Zaheer dalam menyelidiki Islam secara menyeluruh.

Jadi jika menurut Muhammad adalah syirik bila percaya pada para pengantara dan pengantara itu setara dengan Tuhan, tidakkah ia menjadikan dirinya sendiri setara dengan Tuhan? Ia melengserkan para pengantara Tuhan hanya untuk menduduki posisi mereka. Oleh karena itu bukankah adil jika mengatakan bahwa Islam adalah penyembahan berhala karena mempromosikan penyembahan kepada batu dan adalah syirik jika meninggikan Muhammad kepada tingkatan Tuhan? Sekarang anda dapat melihat bagaimana Muhammad menuduh orang lain melakukan dosa yang ia pun melakukannya.

    Choose :
  • OR
  • To comment
36 komentar:
Write komentar
  1. Ketahuilah teman...mencium sama myembah berbeda.....

    BalasHapus
  2. Sejarah batu nya diangkat dong hehe. Batunya hitam karena apa.. Knp ditaro disitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika mencium batu bukan menyembah, mengapa harus membunuh orang yang menyembah Tuhan menurut cara dan keyakinannya?????

      Hapus
    2. ngawur... plesetan aja ni mas blogger... baca buku sejarah tidak... baca buku penulis hater ia...

      Hapus
  3. Ah Admin kayak ndak pernah mencium aja, mencium pacarnya, mencium salib, mencium anak, mencium kitab, mencium tangan bapak ibu, mencium adminNya belum pernah mencium kali ya..., yang penting hatinya beribadah karena Allah Sang Maha Pencipta..., lain jangan...
    kalo mencari pembenaran tanya yang tahu..
    Tahu ndak mengapa Gambar Nabi Muhamad tidak boleh ditampilkan ?
    Admin, Sudah menjadi kebiasaan manusia apabila melihat dan menyaksikan Kehebatan manusia yang diberikan oleh Allah itu biasa disanjung dan diposisikan sebagai Sembahan… jadi, Islam mengajarkan cukup Sang Pencipta sajalah yang ada dihatiNYA, MINTA KEPADANYA, Berdoa juga kepadanya , karena Allah SWT. Maha mendengar, melihat, pengampun, penyayang dan apabila anda percaya dengan KemahaanNya, mengapa susah2 mencari Penghubung, toh Allah Sudah MAHA, takut ndak didengar, takut ndak diperhatikan ? itulah perlunya IMAN kepada Sang Pencipta Alam ALLAH SWT, Jikalau Allah SWT sudah MAHA… apa yang ditakutkan, apa yang dirisaukan, apa yang diragukan… Jikalau anda meragukan KemahaanNya berarti anda Cuma Iman sebatas kata2… ya ndak Admin… , Nabi Muhamad memang Manusia biasa bukan seperti Yesus yang kalian anggap Tuhan, Yesuspun Manusia biasa.., Penggambaran Allah SWT melalui Manusia adalah salah besar admin… Allah itu tida berwujud nyata, tidak ada visual. Tapi kita bisa merasakan KehebatanNya melalui Ciptaan ALAM SEMESTA ini, semua yang ada di Alam Semesta ini adalah Ciptaan ALLAH…, Bahkan Yesus sendiri Menyembah Allah SWT.., karena Ia juga CiptaanNya…, Itulah Mengapa Nabi Muhamad tidak boleh digambarkan karena bisa menjadi Tuhan2 yang lain seperti anda menyembah Yesus, CUKUP ALLAH SWT. yang menjadi idola, kekuatan tunggal, tempat kita untuk berhubungan dalam IBADAH…., Nabi Muhamad tidak pernah syirik admin bahkan Yesuspun ndak pernah syirik dengan nabi2 lainnya.. yach mungkin Cuma argument admin aja, semoga diberikan pencerahan oleh ALLAH SWT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika mencium batu bukan menyembah, mengapa M S.A.W harus membantai orang yang menyembah TUHAN menurut keyakinannya??????

      Hapus
  4. Menyimpang dari Kitab dan Muslim Menyembah Ka'bah?, 2 Pertanyaan Kepada Dr Zakir Naik

    https://www.youtube.com/watch?v=AganBlp9AsQ

    BalasHapus
  5. Admin tololll lihat jelas jelas siapa yang ada berhalanya. Baca kitab mu dengan benar pelan tapi pasti bukan terburu buru..Tong kosong nyaring bunyinya..otak masih kayak tk Isi kok ngakunya sarjana ...sueeeeee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, mo tanya. Klo di surga menurut islam bisa melakukan kenikmatan apa dengan bidadari?

      Hapus
  6. Min, dosa lu. Ngatain peraturan Nabi Muhammad itu bodoh. Sebenarnya dia adalah utusan Allah untuk menyampaikan risalah dan menyempurnakan risalah yg sebelumnya.
    "Sesungguhnya agama yg paling benar dihadapan Allah adalah Islam" Q.S Ali Imran:19.
    Oiya, masalah Batu hitam yg di kakbah itu, BUKAN DISEMBAH ya minn.. itu HANYA MENCIUM BATU HAJAR ASWAD KARENA BAUNYA YG WANGI. so, Bukan Disembah ya min. Jadi gini ni ya, klo misalnya Mimin nyium hewan peliharaan mimin, bukan berarti mimin NYEMBAH hewan tsb kan?!
    Oiya, masalh nabi yg bertemu dengan Allah itu, orang islam gak mengatakan itu seenak jidat ya minn, itu semua tercantum dalam kitab suci Al Qur'an. Nabi Muhammad memang pernah bertmu dng Allah ketika peristiwa Isra' Mi'raj yaitu dimana nabi Muhammad mendapat wahyu utk menyampaikan pada umatnya ttg perintah Sholat. Semua nya dijelaskan dalam Al Quran trmsuk ttg ilmu pengetahuan. Sebenarnya tlah trcantum di dalam al qur'an. Dan maaf aja ya min, mungkin mmng banyak sih orang islam megatakan hindu itu menyembah berhala. Soalnya dalam al qur'an menyembah patung itu sama dng menymbah berhala dn artinya menyekutukan Allah. Dan dalam ajaran kami Allah menmpunyai SIFAT YG BERBEDA DENGAN MAKHLUK NYA (tauhid Sifatiyah). Salah Satu sifat Wajib Allah yaitu: Allah tidak berjenis kelamin, namun Allah itu ada. Allah tidak beranak, dn tidak diperanakkan pula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw, admin kok tau ttg isi surah dlm al quran? Tertarik brrti dong min :D hehe jng Ngehina Al Quran juga ya min. Dosa besar min.

      Nb: "hnya meluruskan" jng salah paham

      Hapus
  7. sudahlah...agama itu untuk konsumsi pribadi dan jangan di perdebatkan karena hanya akan merusak persatuan dari keanekaragaman bangsa ini.

    yang jadi pertanyaan adalah sudahkah kalian jalani agama kalian masing-masing dengan benar ??? karena mau tidak mau kalian akan berhadapan face to face denganNYA.

    renungkanlah saudara-saudaraku....

    BalasHapus
  8. Menurut kitab Weda Hindu hanya satu Tuhan tidak ada duanya (Eko narayana na dwityo asti kascit), hanya satu Tuhan tidak ada Tuhan kedua (Ekam eva adwityam Brahman), hanya satu Tuhan orang bijaksanalah yang menyebut dengan berbagai nama (Eko Zat wiprah bahuda wadanti), Tuhan ada tanpa awal tengah dan akhir (rang ring sah), Tuhan tak terjangkau oleh pikiran manusia (acintya), Jadi, siapapun di dunia ini termasuk para nabi tidak pernah melihat Tuhan.Tuhan adalah spiritual tertinggi yang meresap dan meliputi segala ciptaa-Nya (wiyapi wiyapaka). Jadi, Tuhan ada dimana-mana, surga dan neraka pun ada di mana-mana, tak usah dikejar dengan naik ini itu kenegeri orang yang akhirnya juga Tidak bertemu Tuhan hanya ketemu batu dan setan berbentuk tiang beton berlapis batu putih abu yang dilempar-lempar itu. Cukup dengan berbuat baik dan harmonis dengan sesama manusia, alam lingkungan sekitar, dan rajin berdoa, sudah pasti surga didapat, sebaliknya menunjukkan sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme sampai berdarah-darah sudah pasti neraka didapat baik di dunia maupun di akhirat, Ingat apapun agama di dunia ini kitab sucinya tidak dijatuhkan begitu saja dari langit, tetapi dibuat oleh manusia kemudian kita anut dan ikuti sebagai pedoman menjalani kehidupan ini, isinyapun banyak yang jauh dari kemaha sempurnaan Tuhan, setuju dan sependapat dengan admin artikel in

    BalasHapus
  9. Ajg,kalau agama mu memang penyembah berhala gak usah ngejelek-jelekin agama islam, sharusnya kmu sadar patung yg dibuat oleh tngan manusia pantaskah di sembah, sembalah siapa menciptakan manusia, dasar tolol

    BalasHapus
  10. Ajg,kalau agama mu memang penyembah berhala gak usah ngejelek-jelekin agama islam, sharusnya kmu sadar patung yg dibuat oleh tngan manusia pantaskah di sembah, sembalah siapa menciptakan manusia, dasar tolol

    BalasHapus
  11. mau nanya ni kalo dalam muslim laki-laki yang soleh ngapain ajah dengan bidadari di surga trus wanita yang soleh ngapain aja di surga !!?? liatin suaminya bermesraan sama bidadari ??

    BalasHapus
  12. Markus 16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

    Markus 14:62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."

    Di sebelah kanan adalah Yesus
    Di sebelah kiri adalah Allah
    Di sebelah ... adalah Roh Kudus

    Bagaimana dengan konsep Trinitas?

    Supaya Trinitas bisa dipahami seharusnya cerita itu berbunyi sebagai berikut:

    Markus 16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu dia menjadi Allah.
    Markus 14:62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia menjadi Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."

    Edit sajalah, toh cerita Markus bukan kitab suci. Yang merupakan kitab suci adalah Injil yang diberitakan Yesus.

    Perhatiakan Yohanes 4:43-44
    (43) Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, (44) sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
    Benarkan, bahwa Yesus bukan Tuhan, tetapi seorang Nabi?

    BalasHapus
  13. Nampak sekali, kalau Kristen tidak paham dengan yang dilakukan Muslim termasuk komentar-komentarnya. Mereka hanya berprasangka.

    Silakan masuk Islam, kemudian berhaji. Pasti kamu tidak menyembah Ka'bah atau Hajar Aswad.
    Sama juga dengan katolik saat berdoa menghadap patung Yesus (maaf, walaupun tidak boleh membuat patung), mereka berdoa kepada Yesus.

    Artikel di atas adalah profokasi belaka.

    BalasHapus
  14. Faktanya jelas... Sujud ke arah ka'bah (batu) hitam.. 5xsehari... Apa bkn menyembah jg namanya? Apa konsep yg bs dijelaskan muslim berdasarkan al quran, mengapa Tuhan mempersiapkan batu hajar aswad yg dipercaya sdh ada sejak Adam? Dan kemanakah batu itu saat dtg air bah? Apakah Nuh menyimpannya? Dan bagaimana bs ditemukan n disembah suku arab pra islam? Selanjutnya tiba2 menjadi sesuatu yg sgt dihormati islam?

    BalasHapus
  15. Hajar aswad adlh satu2nya berhala yg tersisa dari 359 berhala didlm kakbah yg dimusnakan. Kebiasaan memeluk-cium batu vagina itu dilakukan kaum pagan penyembah berhala praislam sblm pergi berbisnis/bekerja, lalu (tanpa ada wah!yu) dilanjutkan oleh muhamad & pengikutnya sampai sekarang (ingat, kakek muhammad adlh kuncennya kakbah praislam,jadi kebiasaan tsb sering dilht muh.), so..kalo komen tuh pake data yg valid ,jgn buruk muka cermin dibelah ah..jd, orang waras pasti bisa menyimpulkan, gausah pake mikir ah, sederhana aja koq

    BalasHapus
  16. http://www.kabarmakkah.com/2015/02/benarkah-orang-islam-menyembah-kabah.html?m=1

    Baca pelan pelan ya guys ga usah buru2, semoga paham

    BalasHapus
  17. Gue/Kami=UmatISLAM. lu&lu=kafirjimmi. Sabda

    BalasHapus
  18. Gue/Kami=UmatISLAM. lu&lu=kafirjimmi. Sabda RosulullohSAW: wahai orang2 Quraiys,sesungguhnya kamu berada di bawah pertengahan langit.(HR.Tirmidzi). Makkah khususnya KA'BAH sdh diakui dunia sbg tengah2 bumi(pusat dunia). Ka'bah adalah titik tengah dr delapan arah mata angin. Salah satu buktinya, jarum Kompas tdk bergerak didekat Ka'bah. Jadwal waktu2 sholat lebih mudah ditentukan,bila kota Makkah jdi menggantikan greenwich(GMT) untuk rujukan waktu dunia. Hajar-Aswad (Hajarul-Aswad) yg tdk mungkin dipisah-kan dr Ka'bah. Nabi Ibrohim.As yg membangun Ka'bah(atas printah ALLOHSWT. Putra Nabi Ibrohim.As ialah Nabi Isma'il.As yg memproleh Hajar-Aswad, langsung dr malaikat Jibril.As(atas printah Tuhan ALLOHSWT). Jdi jauh cuy, ga ada hub nye,ame dahsyat nye banjir Nabi Nuh.As,apalagi ame Nabi Adam.As. Sabda RosulullohSAW: Hajar-Aswad turun dr Syurga berwarna lebih putih dr susu, lalu berubah warnanya jdi HITAM, akibat dr dosa2 keturunan Nabi ADAM.As. Kata nya dunia bulat(kenyataan),geolog Galileo Galilei 1564-1642. Karena Ka'bah jdi titik tengah bumi(titik tengah dr delapan penjuru mata angin), ente lu&lu cuy,mau madep mane aje, tetep aje madep Kiblat(Ka'bah). Jdi gini cuy, Kami Sholat(bukan sembah-hiyang) menghdp ke Ka'bah(yg jga ber-dampingan dgn Hajar-Aswad). Ka'bah ber ada disebelah barat Indonesia. Ka'bah dan Hajar-Aswad bukan sejenis berhala( bukan golongan berhala), "mangkenye sekolah,biar kaga asal njeplak tuh bacot", jdi katak dalam tempurung ha 8X lu&lu nih simak yg jelas, fakta otentik yg dijadikan berhala itu pd dasarnya yg sebelumnya bernyawa atau pernah hidup. Contohnya, kepala suku, mampus, dijdiin berhala, disembah. Ada lgi, yesus si iskarius, mampus, dijdiin berhala, disembah. Kami tdklah se-kali2 menyembah Ka'bah ataupun Hajar-Aswad. Sholat Kami menghdp ke Ka'bah, hanya untuk keseragaman, kekompakan, Kami amatlah KOMPAK, Sholat Kami, didahului dgn membersihkan najis, berniat, ber wudlu, berpakaian bersih, berdiri meng hdp Kiblat(Ka'bah), dgn NIAT, sujud, karena Tuhan ALLOHSWT...ALLOHuAKBAR( Alloh Maha Besar). Jdi yg jelas2 nyembah berhale itu, lu&lu sendiri. Si yesus alias iskarius itu, sebelah mata nye yg kiri itu, "bagai anggur yang kering" alias(bhs betawinye pice) ha 3X Kami sangat memuliakan Nabiulloh Rohulloh ISA.As (jga Nabi/Rosul y lain) tapi klo lu&lu meyakini isa tuhan yesus itu salah besuaaar, dan akan menjdi penderitaan abadi(forever) sang iskarius nantinya,(ironis) mmang..amiin (part1).

    BalasHapus
  19. berbanggalah jadi kafir,jadi penyembah patung, arca (berhala) yudas iskariot, mumpung (selagi) masih ada didunia.
    Kafir2 kristen, mereka itu sejujurnya, sangat mengetahui, bahwa mereka berada dijalan sesat, memeluk agama yg sesat. Mereka kafir2 kristen, merasa amatlah BERAT, bukan BERAT meninggalkan kristen
    TAPI BERAT MASUK ISLAM.
    BUKAN BERAT MENINGGALKAN KRISTEN, TAPI BERAT MASUK ISLAM.
    Masuk Islamnya aja sih mau banget, tetapi konsekwensinya sebagai muslim, WADUH angkat tangan, alias nyerah.
    Ahirnya tetap masuk Islam, tetapi memilih ISLAM KTP.
    ISLAM KTP, yaitu pendukung2 calgub/ calwagub DKI, yang udah diPENJARA di MAKO BRIMOB kd.
    SAKSIKANLAH, jika ALLOH.SWT, mau menjatuhkan MUSIBAH pada hambaNYA,yang sudah menantangNYA ha 11X.
    EMANG ENAK ha 8X.
    Alhamdulillah. (part2).

    BalasHapus
  20. Kita ada didunia karena Yang Maha Kuasa, ntah itu kristen, islam, hindu,dll. Gausah ngatain kafir, terlalu munafik jika manusia membenarkan sebuah agama. Agama adalah sebuah ajaran, kalau ilmu agama lu tinggi bgt tp kelakuan lu rendah kayak babi ya sama aja lu hina agama lu. Udah deh, baik aja dlu sama orang gausah jahat, kita satu yaitu indonesia men!

    BalasHapus
  21. penganut lima serangkai budak-budak gereja paulin ker.romawi. Lima serang-kai monyet-monyet yunani kuno (325 M), yaitu paulus,matius,markus,lukas, yohanes pengarang al-kitab, injil ka- rangan. Termasuk lu monyet, sekarang jdi pengikutnya. Ironis.
    Astaghfirullohal'azhiim.

    BalasHapus
  22. Bagaimana mungkin seorang Muhammad, yang katanya nabi, tega-teganya mengawini seorang anak kecil umur 6 tahun bernama Aisyah dan dientotin pada umur 9 tahun? Kalau Muhammad memang bukan nabi palsu, DENGAN ALASAN APAPUN dia tidak boleh mengawini seorang anak kecil yang masih sangat dibawah umur.
    Satu lagi saya mau tanya buat para blogger Islam yang baca komentar saya ini, apa buktinya kalau Al-qur'an itu memang firman Allah? Kalau saya sih mengatakan Al-qur'an adalah kitab karangan Muhammad yang isinya adalah pemutarbalikan fakta dan kebenaran.

    BalasHapus
  23. klo ngebacot cocot lu otak dipake, bikin artikel yg jelas, pake dalil dr hadhis dan Al-qur'an, dimana yg mana tunjukin, contohin letaknya "pemutar balikan fakta dan kebenaran, monyet lu.
    Mau dientotin apa ga, bukan urusan lu,
    bini, bininya.
    Makanya lu klo punya bini jangan bekas PSK, yg memeknya udah busuk.
    Lu itu siapa, udah bisa hidup, udah syukur, ucapin syukur.
    Ga usah nyinggung kehidupan Muhammad Rosululloh, tingkatannya udah jauh, ga akan mampu otak lu, otak lu timbang otak monyet, monyet luu.

    BalasHapus
  24. Wow...terimakasih gan Ali Sina buat infonya...

    BalasHapus
  25. islam menyembah berhala mengapa islam mengelilingi batu, mencium batu kurang kerjaan apa islam menyembah batu hitam hahaha


    BalasHapus
  26. islam itu palsu kalau mau berdebat sama kristen telpon tuh christian prince biar mampus kau

    BalasHapus
  27. Janganlah menduga-duga saja karena kebenaran tidak di dapatkan dari hasil menduga-duga...

    Jika islam benar menuhankan hajar aswad coba tunjukkan satu ayat dari alquran sebagai bukti kalau hajar aswad adalah Tuhan yg disembah oleh umat islam.

    Mana buktinya?

    BalasHapus