Kita pertama-tama mengenal nama Henokh dalam kitab Kejadian pasal 5. Namun bagian itu meninggalkan bagi kita banyak pertanyaan. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Henokh hidup bergaul dengan Allah lalu ia tidak ada lagi sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Kejadian 5:22-24 Dalam kitab Ibrani 11 kita mendapatkan penjelasan tentang siapakah Henokh. Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Ibrani 11:5 Dalam surat Yudas, ada kutipan yang secara langsung diambil dari Kitab Henokh.
Ini adalah nubuatan tertua yang tertulis dalam Kitab Suci, dan itu diambil dari Kitab Henokh, yaitu nubuat mengenai kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya: Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya, “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu (Yunani: murias = myriads: puluhan ribu) orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.” Yudas 1:14-15 Bagian ini sama dengan yang tertulis di dalam Kitab Henokh: Lihat! Dia datang dengan beribu-ribu (myriads) orang kudus-Nya untuk menjalankan penghakiman atas semua, untuk menghancurkan semua orang-orang berdosa.
Dan menghukum semua makhluk karena perbuatan-perbuatan fasik yang telah dilakukan mereka, dan semua kata-kata nista yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu kepada Dia. Henokh 1:9 (Greek) Dari manakah Yudas mengetahui tentang kata-kata nubuat dari Henokh? Bukankah kata-kata itu tidak ada dalam Kitab Suci? Jawabnya adalah, “Ya, itu tertulis di Kitab Henokh.” Buku yang dikutip oleh Yudas, Petrus, Yakobus, dan bahkan Tuhan Yesus Kristus sendiri.
Tuhan Yesus memberi penegasan mengenai Kitab Henokh dan secara tidak langsung menyebutnya Kitab Suci, bahkan mengutip dari padanya. Ada sebuah ungkapan dalam kitab Matius yang mirip dengan kutipan dari Kitab Henokh. Yesus menjawab mereka (orang-orang Saduki), "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Karena pada waktu kebangkitan, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di sorga.” Matius 22:29-30
Dalam Kitab Henokh ada tertulis: Tuhan berfirman kepada para malaikat yang jatuh, “Kamu tadinya roh, menjalani hidup yang kekal tanpa kematian sepanjang seluruh generasi dunia. Oleh karena itulah Aku tidak menetapkan bagimu istri-istri, karena makhluk rohani bertempat kediaman di surga." Henokh 15:6-7 Tuhan Yesus mengajarkan prinsip bahwa malaikat di sorga tidak menikah. Prinsip ini tidak ditemukan di manapun di dalam Perjanjian Lama. Hal ini hanya ditemukan dalam Kitab Henokh. Kitab Henokh ditemukan bersamaan dengan tulisan-tulisan Qumran dalam Gulungan Kitab di Laut Mati.
Dari situ kita tahu bahwa kitab-kitab itu telah ada pada masa Yesus Kristus. Salinan-salinan Kitab-kitab Suci di Qumran ditulis oleh kaum Yahudi Eseni sekitar tahun 200 SM. Kitab Henokh dianggap sebagai kitab suci oleh kaum mesianis pada awal gereja. Tulisan-tulisan mereka banyak berisi referensi dari Kitab Henokh. Bapak-bapak gereja pada abad ke-2 dan ke-3 seperti Justin Martyr, Irenaeus, Origen dan Clement dari Alexandria, semuanya menggunakan referensi dari Kitab Henokh. Bahkan Tertullian (160-230 M) menyebut Kitab Henokh sebagai bagian dari “Kitab Suci.”
Dalam bukunya, Pembelaan Iman yang Kedua, Justin Martyr menuliskan : “Namun para malaikat melanggar ketetapan ini, dan terpikat cinta kepada wanita, dan melahirkan anak-anak yang disebut roh-roh jahat, selanjutnya mereka menaklukkan umat manusia bagi diri mereka sendiri, sebagian melalui tulisan-tulisan sihir, dan sebagian melalui teror yang menakutkan dan hukuman-hukuman, dan sebagian melalui ajaran mempersembahkan korban, dan kemenyan, dan persembahan curahan kepada dewa-dewa, pada saat mereka sangat membutuhkan setelah mereka diperbudak oleh gairah hawa nafsu, dan diantara manusia, mereka menyebarkan pembunuhan, peperangan, perzinahan, perbuatan-perbuatan yang penuh hawa nafsu, dan semua kejahatan.
Demikian juga para penyair dan orang-orang yang mempelajari mitologi, tanpa mengetahui bahwa itu adalah para malaikat dan roh-roh jahat yang telah dilahirkan para malaikat itu, yang melakukan hal-hal ini kepada para laki-laki dan wanita, dan kota-kota dan bangsa-bangsa, yang melakukan hubungan dengan mereka, menyatakan diri mereka sebagai allah (dewa-dewa/gods), dan bagi mereka yang terhitung sebagai keturunannya langsung (nephilim), dan bagi keturunan dari saudara-saudaranya, Neptunus dan Pluto, dan kepada anak-anak keturunannya lagi.
Sebab sebagaimana nama yang diberikan para malaikat itu kepada dirinya sendiri atau kepada anak-anaknya, demikianlah dengan nama itu mereka dipanggil.” Gereja Kristen Orthodox di Ethiopia bahkan memasukkan Kitab Henokh ke dalam kanon resminya. Jika Anda pergi ke gereja Kristen Orthodox di Ethiopia, Anda akan mendapati Kitab Henokh dan Kitab Yobel ada didalam Alkitab mereka. Lihat perbandingan "kanon" Alkitab (link) dari berbagai golongan Kristen di seluruh dunia.
Jika dibandingkan dengan aliran Kristen yang lain di seluruh dunia (Kristen Othodox Timur, Kristen Orthodox Oriental, Kristen Orthodox Nestorian), maka Kristen Protestan Barat (Western Catholic Tradition), termasuk di Indonesia, memiliki Alkitab yang "paling tipis", karena banyak kitab-kitab yang tidak dimasukkan kedalam "kanon." Mengapa? Anda perlu mencari jawabannya. Kitab Suci yang digunakan pada zaman Tuhan Yesus Kristus adalah Septuaginta (LXX), yaitu Kitab Suci (Perjanjian Lama) dalam Bahasa Yunani. Septuaginta diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani oleh 70 ahli Taurat yang diselesaikan tahun 132 SM di Alexandria, Mesir.
Di dalam Septuaginta terdapat Kitab-kitab Deuterokanonika. Kitab Suci Perjanjian Lama versi Septuaginta inilah yang digunakan oleh para penulis Alkitab Perjanjian Baru (para rasul) dan orang-orang Kristen pada masa abad pertama. Kitab-kitab yang "dibuang" Kitab-kitab Deuterokanonika pada mulanya ada di dalam Kitab Suci. Alkitab Terjemahan Vulgata (Latin) dan Septuaginta (Yunani) memuat kitab-kitab ini. Alkitab King James edisi pertama tahun 1611 memuat kitab-kitab ini. Tapi karena pengaruh "otoritas gereja" pada masa itu, kitab-kitab ini "dibuang." Alkitab King James cetakan tahun 1684 sudah tidak lagi memuatnya.
Berikut kitab-kitab tersebut: 1 Esdras 2 Esdras Tobit Yudit Tambahan Ester Kebijaksanaan Salomo Ben Sira, juga disebut Sirakh atau Ecclesiasticus Barukh Surat Yeremia (Tambahan Yeremia) Kisah Susana dan Daniel Dewa Bel dan Naga Babel Doa Azarya dan Nyanyian Tiga Pemuda Doa Manasye 1 Makabe 2 Makabe Kitab Henokh sangat dikenal dan banyak dibaca pada tiga abad pertama setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus.
Namun setelah Konsili Laodikia pada tahun 363 Masehi, Kitab Henokh dan banyak buku-buku lainnya didiskreditkan oleh otoritas gereja. Dan akhirnya dilarang, dinyatakan sesat dan dimusnahkan, dan secara bertahap hilang dari peredaran. Asal Usul Kitab Henokh Henokh adalah keturunan ketujuh dari Adam : Adam (artinya: manusia) Set (artinya: ditetapkan) Enos (artinya: kematian, sengsara, lemah) Kenan (artinya: dukacita, ratapan) Mahalaleel (artinya: Tuhan yang memberkati) Yared (artinya: akan turun).
Pada zaman Yared, 200 malaikat penjaga yang memberontak turun ke bumi. Henokh (artinya: mengajar, atau permulaan). Henokh adalah pengajar dan pemberita kebenaran yang pertama dari 4 generasi selanjutnya. Dan sejak zamannya, Henokh mengajarkan kebenaran kepada anak-anak keturunannya. Nubuatan tertua yang tercatat dalam Alkitab adalah dari Henokh, dan itu menubuatkan tentang kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya (Yudas 1:14-15; Henokh 1:9).
Metusalah (artinya: kematiannya akan membawa). Banjir besar pada zaman Nuh, sudah dinubuatkan dalam 4 generasi, sejak zaman Henokh. Dalam tahun matinya Metusalah, banjir besar itu datang. Lamekh (artinya: ratapan, putus asa, hilang harapan) Nuh (artinya: kelegaan, penghiburan, kelepasan) Jika arti nama bapak-bapak leluhur manusia itu dibaca dari atas ke bawah, bisa diartikan sebagai berikut : Manusia ditetapkan mati, sengsara, dukacita. Tuhan yang memberkati akan turun dan mengajar.
Kematian-Nya akan membawa yang putus asa dan hilang harapan mendapatkan kelepasan, kelegaan dan penghiburan. Ini adalah ringkasan dari rencana penebusan manusia oleh Tuhan, yang tersembunyi dalam silsilah nama-nama bapak leluhur manusia.
Dalam salah satu bagian Kitab Henokh, diceritakan bagaimana Henokh memberikan sebuah kitab kepada Nuh, yang disebut Buku Perumpamaan. Dan setelah itu kakekku Henokh memberi aku penjelasan tentang semua rahasia dalam sebuah buku, dan perumpamaan-perumpamaan yang telah diberikan kepadanya, dan dia menjadikannya satu bagiku, yaitu kata-kata dari Buku Perumpamaan. Henokh 68:1 Kitab Henokh dibagi dalam 5 bagian: Bagian I – Malaikat Penjaga (The Watchers – sebutan untuk para malaikat pengawas.
Sebutan ini hanya muncul dalam Alkitab di Kitab Daniel pasal 4 ayat 13,17,23) Bagian II – Perumpamaan Bagian III – Benda-benda Penerang Langit Bagian IV – Kitab Penglihatan Mimpi Bagian V – Surat Henokh Namun bagian yang paling menarik adalah Kitab Perumpamaan (pasal 37-71), karena munculnya sebutan mengenai "Dia Yang Lanjut Usianya" (Ancient of Days). Ini merujuk kepada Allah Bapa, dan sebutan ini di Alkitab hanya muncul dalam Kitab Daniel (pasal 7).
Kemudian sosok “Mesias”, “Dia Yang Benar”, “Dia Yang Dipilih” dan “Anak Manusia" (merujuk kepada Tuhan Yesus Kristus): Dan aku melihat Dia Yang Lanjut Usianya (Ancient of Days), rambut-Nya putih bagaikan bulu domba; dan bersama-Nya ada seseorang yang wajah-Nya seperti penampakan seorang manusia, dan wajahnya penuh keagungan, seperti salah satu malaikat-malaikat kudus.
Dan aku bertanya kepada salah satu malaikat, yang pergi bersamaku, yang menunjukkan semua rahasia, mengenai Anak Manusia ini, siapakah Dia dan dari mana Dia berasal, dan mengapa Dia pergi dengan Dia Yang Lanjut Usianya (Ancient of Days)? Dan dia menjawab dan berkata kepadaku, “Ini adalah Anak Manusia, yang memiliki keadilan, dan keadilan berdiam di dalam-Nya, dan segala harta kerahasiaan Dia singkapkan, karena TUHAN segala Roh telah memilih Dia, dan bagian-Nya melebihi segala sesuatu di hadapan TUHAN segala Roh, di dalam kebenaran sampai kepada kekekalan.
Henokh 46:1-3 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya (Ancient of Days) itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Daniel 7:13-14 Isi Kitab Henokh sangat "Mesianik," bahkan melebihi Kitab-kitab Perjanjian Lama, karena memberikan kesaksian mengenai TUHAN Allah dan Yesus Kristus, dan menceritakan tentang Kerajaan Seribu Tahun Kristus di bumi. Perlu diingat, Kitab Henokh ditulis sebelum kelahiran Yesus Kristus maupun penulisan Kitab Injil dan Surat-surat para rasul, namun memberikan kesaksian yang sangat jelas mengenai Mesias, sebutan "Anak Manusia" yang digenapi oleh Yesus Kristus ketika ada di bumi. Dalam Wahyu 19:10 malaikat berkata kepada Rasul Yohanes, "Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Kesaksian Kitab Henokh tentang Mesias Di tempat itu mataku melihat Dia Yang Dipilih Benar dan Setia, dan aku melihat tempat kediaman-Nya dibawah sayap TUHAN segala Roh. Dan kebenaran akan menang dalam hari-hari-Nya, dan orang-orang yang benar dan terpilih tidak akan terhitung dihadapan-Nya untuk selama-lamanya. Henokh 39:6a-6b Dan aku mendengar suara-suara dari empat wajah selagi mereka memberkati di hadapan Tuhan Yang Mulia.
Suara yang pertama, memberkati TUHAN segala Roh untuk selama-lamanya. Dan aku mendengar suara kedua, memuji Dia Yang Dipilih dan orang-orang pilihan, yang bergantung kepada TUHAN segala Roh. Henokh 40:3-5 Pada hari itu Dia Yang Dipilih akan duduk di atas takhta kemuliaan, dan akan menguji perbuatan anak-anak manusia dan tempat-tempat kediaman mereka akan tidak terhitung banyaknya, dan roh mereka akan menjadi kuat ketika mereka melihat Dia Yang Kupilih dan mereka yang telah dipanggil kepada nama-Ku yang kudus dan mulia.
Dan pada hari itu Aku akan membuat Dia Yang Kupilih untuk tinggal di antara mereka, dan akan mengubahkan surga dan menjadikannya berkat dan terang yang kekal. Dan aku akan mengubahkan bumi dan membuatnya menjadi berkat, dan akan membuat orang-orang pilihan-Ku untuk tinggal di atasnya; dan mereka yang hidup dalam dosa dan yang melakukan kejahatan tidak akan berjalan di atasnya. Henokh 45:3-5 Dan aku melihat Dia Yang Lanjut Usianya , rambut-Nya putih bagaikan bulu domba; dan bersama-Nya ada seseorang yang wajah-Nya seperti penampakan seorang manusia, dan wajahnya penuh keagungan, seperti salah satu malaikat-malaikat kudus.
Dan aku bertanya kepada salah satu malaikat, yang pergi bersamaku, yang menunjukkan semua rahasia, mengenai Anak Manusia ini, siapakah Dia dan dari mana Dia berasal, dan mengapa Dia pergi dengan Dia Yang Lanjut Usianya? Dan dia menjawab dan berkata kepadaku, “Ini adalah Anak Manusia, yang memiliki keadilan, dan keadilan berdiam di dalam-Nya, dan segala harta kerahasiaan Dia singkapkan, karena TUHAN segala Roh telah memilih Dia, dan bagian-Nya melebihi segala sesuatu di hadapan TUHAN segala Roh, di dalam kebenaran sampai kepada kekekalan.
Dan Anak Manusia ini, yang telah engkau lihat, akan menyingkirkan raja-raja dan orang-orang perkasa dari tempat mereka berbaring, dan orang-orang kuat dari takhtanya, dan akan melepaskan ikatan orang-orang kuat, dan akan menghancurkan gigi orang-orang berdosa. Dan Dia akan mengusir raja-raja dari takhtanya dan dari kerajaan mereka, karena mereka tidak mengagungkan diri-Nya dan memuji-Nya, dan tidak mengakui dengan rendah hati kerajaan yang diberikan kepada mereka. Henokh 46:1-5 Dan pada waktu itu Anak Manusia disebutkan di dekat TUHAN segala Roh, dan nama-Nya di hadapan Dia Yang Lanjut Usianya.
Dan sebelum matahari dan tanda-tanda diciptakan, sebelum bintang di langit dibuat, nama-Nya dipanggil di hadapan TUHAN segala Roh. Dia akan menjadi tongkat bagi orang-orang yang benar dan yang kudus, yang dengan-Nya mereka dapat menopang diri mereka sendiri sehingga tidak jatuh, dan Dia akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa, dan Dia akan menjadi harapan bagi orang-orang yang sakit di dalam hati mereka. Semua yang hidup di atas bumi akan tersungkur di hadapan-Nya dan bertekuk lutut kepada-Nya, dan akan memberkati dan memuji Dia dan akan menyanyikan mazmur bagi nama TUHAN segala Roh.
Untuk tujuan ini Dia telah dipilih dan disembunyikan di hadapan-Nya sebelum dunia diciptakan, dan Dia akan berada di hadapan-Nya sepanjang kekekalan. Dan kebijaksanaan TUHAN segala Roh telah menyatakan Dia kepada orang-orang yang kudus dan yang benar, karena Dia menyimpan bagian orang-orang benar, karena mereka telah membenci dan memandang hina dunia yang penuh ketidakadilan ini, dan telah membenci semua perbuatan dan cara-caranya di dalam nama TUHAN segala Roh; karena dalam nama-Nya mereka akan diselamatkan, dan Dia akan menjadi pembalas bagi hidup mereka. Henokh 48:2-7 Karena kebijaksanaan dicurahkan seperti air, dan kemuliaan tidak akan lenyap dari hadapan-Nya selama-lamanya.
Karena Dia sangat kuat di dalam semua rahasia keadilan; dan ketidakadilan akan berakhir seperti bayangan dan tidak akan teguh, karena Dia Yang Dipilih telah muncul di hadapan TUHAN segala Roh dan kemuliaan-Nya sepanjang kekekalan, dan kekuasaan-Nya sepanjang semua generasi. Dalam Dia berdiam roh kebijaksanaan, dan Roh Dia yang menanamkan pengertian, dan roh pengajaran dan kuasa, dan roh mereka yang mati di dalam keadilan.
Dan Dia akan menghakimi yang tersembunyi, dan tidak ada yang dapat berbicara kata-kata sia-sia di hadapan-Nya, karena Dia adalah Yang Terpilih di hadapan TUHAN segala Roh, menurut kehendak-Nya. Henokh 49:1-4 Dan pada hari-hari itu bumi akan mengembalikan apa yang dipercayakan kepadanya, dan dunia orang mati akan mengembalikan apa yang dipercayakan kepadanya, yang telah diterimanya, dan neraka akan mengembalikan apa yang menjadi hutangnya.
Dan Dia akan memilih orang benar dan orang kudus dari antara mereka, karena harinya telah tiba bagi mereka untuk diselamatkan. Dan Dia Yang Terpilih, di hari-hari itu akan duduk di atas takhta-Nya, dan segala rahasia kebijaksanaan akan keluar dari pikiran perkataan-Nya, karena TUHAN segala Roh telah memberikannya kepada-Nya dan telah menghormati-Nya. Henokh 51:1-3 Dan Tuhan memerintahkan raja-raja dan orang-orang kuat dan orang-orang mulia dan mereka yang diam di bumi, dan berkata, “Bukalah matamu, dan angkatlah tandukmu, jika kamu mampu untuk mengenali Dia Yang Terpilih.”
Dan TUHAN segala Roh duduk di atas takhta kemuliaan-Nya, dan roh keadilan dicurahkan keluar dari pada-Nya, dan perkataan mulut-Nya membunuh semua orang berdosa dan semua orang fasik, dan mereka dihancurkan di hadapan wajah-Nya. Kemudian akan berdiri pada hari itu semua raja-raja dan orang kuat dan orang mulia dan mereka yang menguasai bumi, dan akan melihat Dia dan akan tahu bahwa Dia duduk di atas takhta kemuliaan-Nya, dan bahwa orang benar dihakimi dalam keadilan di hadapan-Nya, dan tidak ada kata-kata sia-sia yang dapat diucapkan di hadapan-Nya.
Dan rasa sakit akan datang atas mereka, seperti wanita yang sakit bersalin, suatu kelahiran yang sulit, ketika bayi keluar dari rahim ibunya, dan dia kesakitan melahirkan. Dan sebagian dari mereka akan memandang yang lain, dan mereka akan gemetar dan akan tertunduk, dan rasa sakit akan menguasai mereka, ketika mereka melihat Anak Manusia duduk di atas takhta kemuliaan-Nya. Dan raja-raja yang berkuasa, dan semua orang yang menguasai bumi, akan menghormati, dan memberkati, dan meninggikan Dia yang memerintah atas segala sesuatu, Dia yang disembunyikan.
Karena sebelumnya Anak Manusia tersembunyi, dan Yang Maha Tinggi menjaga-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan telah menyatakan Dia kepada orang pilihan. Dan jemaat orang kudus dan orang pilihan akan ditaburkan, dan semua orang pilihan akan berdiri di hadapan-Nya pada hari itu. Dan semua raja-raja yang kuat dan orang mulia dan mereka yang memerintah atas bumi akan tersungkur, dan akan menyembah dan akan berharap kepada Anak Manusia, dan akan memohon kepada-Nya dan meminta belas kasihan-Nya.
Dan TUHAN segala Roh akan menindas mereka, supaya mereka segera pergi dari hadapan-Nya dan wajah mereka akan penuh dengan malu, dan kegelapan akan semakin dalam atas wajah mereka. Dan malaikat penghukuman akan melakukan pembalasan kepada mereka, karena mereka telah menindas anak-anak-Nya dan orang pilihan-Nya. Dan mereka akan menjadi tontonan bagi orang-orang benar dan orang-orang pilihan-Nya; dan akan bersukacita karena mereka, sebab murka TUHAN segala Roh tinggal atas mereka, dan pedang TUHAN segala Roh mabuk dengan darah mereka.
Dan orang-orang benar dan terpilih akan diselamatkan pada hari itu, dan tidak akan lagi melihat wajah orang-orang berdosa dan orang-orang yang tidak benar. Dan TUHAN segala Roh akan tinggal bersama mereka, dan mereka akan tinggal bersama Anak Manusia, dan akan makan dan berbaring dan bangkit kembali dengan Dia untuk selamanya. Henokh 62:1-14 Dan ada sukacita besar diantara mereka, dan mereka memberkati dan menghormati dan meninggikan, karena nama Anak Manusia telah dinyatakan kepada mereka.
Dan Dia duduk di atas takhta kemuliaan-Nya, dan semua penghakiman telah diberikan kepada-Nya, Anak Manusia, dan Dia menyebabkan orang-orang berdosa hilang dan dihancurkan dari muka bumi, dan juga orang-orang yang telah menyesatkan bumi. Mereka akan diikat dengan rantai dan akan dipenjarakan di tempat penghancuran mereka, dan semua pekerjaan mereka akan hilang dari muka bumi.
Dan mulai dari saat itu tidak akan ada apa-apa lagi yang akan dihancurkan, karena Dia, Anak Manusia, telah muncul, dan duduk di atas takhta kemuliaan-Nya, dan semua kejahatan akan menghilang dari hadapan wajah-Nya dan hilang lenyap; tapi firman Anak Manusia akan menjadi kuat di hadapan TUHAN segala Roh. Henokh 69:26-29 Penemuan Kembali Kitab Henokh Kira-kira pada masa Reformasi Protestan, muncul kembali ketertarikan kepada Kitab Henokh yang telah hilang selama ratusan tahun.
Tahun 1400-an banyak muncul rumor bahwa beberapa salinan Kitab Henokh diperkirakan masih ada. Dalam masa-masa ini, banyak buku-buku yang muncul yang diakui sebagai Kitab Henokh, tetapi yang ternyata palsu. Kembalinya Kitab Henokh kepada peradaban modern berkat usaha seorang penjelajah terkenal, James Bruce, yang pada tahun 1773 kembali setelah 6 tahun pergi ke Abyssinia, Ethiopia dengan membawa 3 salinan versi Ethiopia dari kitab yang hilang ini. Tahun 1821, Richard Laurence mempublikasikan terjemahan Inggris yang pertama.
Edisi terkenal dari R.H. Charles dipublikasikan tahun 1912. Dalam tahun-tahun sesudahnya, beberapa bagian dari salinan asli dalam bahasa Yunani muncul. Penemuan paling penting yang mendukung keotentikan Kitab Henokh adalah ditemukannya 7 bagian salinan dari kitab ini di dalam Gua Qumran nomor 4, di antara Gulungan-gulungan Kitab Suci di Laut Mati, yang tertulis dalam bahasa Aram. Para Malaikat yang Jatuh - Nephilim Kitab Henokh memberikan penjelasan penting mengenai pemberontakan para malaikat (the Watchers) seperti yang terdapat dalam Kitab Kejadian 6.
Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Berfirmanlah TUHAN, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.”
Pada waktu itu orang-orang raksasa (Ibrani : nephilim) ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Kejadian 6:1-4 Perbandingan dengan Kitab Henokh : Dan terjadilah, setelah anak-anak manusia bertambah banyak pada hari-hari itu, anak-anak perempuan yang cantik dan rupawan telah lahir bagi mereka.
Dan para malaikat, anak-anak surgawi, memandangi dan bernafsu kepada mereka, dan berkata satu sama lain, “Lihatlah, kita akan memilih bagi diri kita sendiri istri dari antara anak-anak manusia, dan akan melahirkan anak-anak bagi kita.” Henokh 6:1-2 Kemudian mereka semua bersumpah bersama-sama, dan mengikatkan diri satu sama lain dengan kutukan; mereka semuanya ada dua ratus malaikat.
Dan mereka turun di Ardîs, yaitu puncak Gunung Hermon; dan mereka menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah bersumpah di atasnya dan mengikatkan diri bersama-sama dengan kutukan. Henokh 6:5-6 Dan mereka mengambil bagi diri mereka sendiri istri, dan masing-masing memilih untuk dirinya sendiri seseorang, dan mereka mulai mendekati perempuan-perempuan itu, dan bersetubuh dengan mereka, dan mengajari mereka mantera dan ilmu sihir, dan memperkenalkan mereka cara pemotongan akar-akaran dan kayu-kayuan.
Dan mereka mengandung dan melahirkan raksasa besar yang tingginya tiga ribu ells. Henokh 7:1-2 Para malaikat penjaga itu mengajarkan cara membuat persenjataan perang, baju zirah, cara mengolah dan melakukan pekerjaan logam, cara mempercantik diri, zat-zat pewarna, batu-batu berharga, ilmu pemikat, ilmu sihir, astrologi, membaca tanda-tanda bintang, ramalan, mantera, dan sebagainya. Mereka menciptakan pengorbanan manusia, minum darah, kanibal, dan mengajarkan aborsi.
Dan (malaikat) yang kelima bernama Kasdejâ, dia telah mengajarkan anak-anak manusia semua pukulan jahat oleh roh dan setan-setan, pukulan terhadap janin di dalam rahim, sehingga keguguran, dan pukulan untuk menyerang jiwa... Henokh 69:12a Mereka berdosa terhadap binatang-binatang, burung-burung, ikan-ikan, binatang-binatang melata, dan mengajarkan cara mencampur antara satu jenis binatang dengan jenis binatang lainnya.
Mereka bermain-main dengan genetika manusia dan binatang, dengan maksud untuk menghalang-halangi rencana penebusan Tuhan melalui garis darah keturunan manusia. Akibatnya seluruh makhluk hidup di bumi menjadi tercemar, manusia dan binatang. Ini menjadi alasan yang jelas mengapa Tuhan harus menghancurkan dunia dan menghapuskan segala sesuatu yang hidup dari muka bumi dengan banjir besar.
Tuhan memerintahkan penghulu malaikat, Michael, untuk memenjarakan para malaikat penjaga yang memberontak ini. “… ikat mereka di bawah bukit bumi untuk tujuh puluh generasi, sampai hari penghakiman mereka dan akhir kesudahan mereka, sampai penghakiman yang terakhir telah dilaksanakan untuk selama-lamanya. Dan pada hari-hari itu mereka akan dibawa ke dalam jurang api, dalam siksaan dan penjara, mereka akan terkunci selama-lamanya.”
Henokh 10:12b-13 Kitab Yudas menyebutkan hal yang sama: Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.
Yudas 1:6 Rasul Petrus menyebutkan hal yang sama dalam suratnya: Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka (Yunani : tartarus) dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman; dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik; 2 Petrus 2:4-5 Tartarus adalah tempat yang paling dalam (dasar) di jurang neraka.
Kata ini hanya muncul 1 kali saja dalam Alkitab, yaitu didalam Surat Petrus ini. Menurut mitologi Yunani, tartarus adalah penjara di bawah bumi tempat penyiksaan dan penderitaan bagi mereka yang berbuat jahat dan tempat penjara bagi para Titan (raksasa). Rasul Petrus bahkan menghubungkan antara kejadian pemberontakan para malaikat tersebut dengan penghakiman air bah pada zaman Nuh.
Kitab Henokh mencatat, nephilim dan keturunannya telah dihapuskan Tuhan dari muka bumi, namun roh-roh mereka masih ada di atas bumi. Dan sekarang para raksasa, yang telah diperanakkan dari roh dan daging, akan disebut roh-roh jahat di bumi, dan tempat tinggal mereka akan ada di atas bumi. Roh-roh jahat akan keluar dari tubuh mereka; karena mereka diciptakan dari atas, awal mula mereka berasal dari malaikat penjaga kudus, mereka akan menjadi roh-roh jahat di atas bumi, dan akan disebut roh-roh jahat.
Henokh 15:8-9 Para malaikat yang jatuh dan keturunannya itu sangat mempengaruhi jalannya sejarah manusia sampai hari ini. Setiap kebudayaan memiliki mitologi tentang pendatang dari surga atau bintang-bintang, yang pada kenyataannya adalah para malaikat yang jatuh, dewa-dewa yang turun dari langit dan kawin dengan anak-anak manusia dan melahirkan para raksasa, manusia setengah dewa. Ada yang digambarkan sebagai makhluk setengah manusia dan setengah binatang.
Mereka adalah para pahlawan yang gagah perkasa pada zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan (Kejadian 6:4), yang diceritakan dalam mitologi. Orang-orang Sumeria, Babilonia, Mesir, Yunani, Romawi, dan semua kebudayaan kuno, mencatat adanya ras yang digambarkan sangat cerdas, berbadan raksasa, dan sangat kuat. Kaisar Jepang, raja-raja Aztec dan Maya, disebutkan sebagai keturunan dari dewa-dewa langit.
Gunung Hermon, tempat turunnya 200 malaikat pengawas untuk melakukan intervensi dengan manusia dan menghasilkan keturunan Nephilim Kitab Yobel mencatat bahwa Yared atau Yeh'-red, leluhur Perjanjian Lama, dinamai demikian karena pada zamannya malaikat penjaga turun ke bumi - Yeh'-red artinya "turun." Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa Sungai "Yordan" berasal dari akar kata yang sama, yang berarti "turun, turun ke bawah atau jatuh". Yar-dane' artinya "tempat turun".
Sumber air dari Sungai Yordan adalah Gunung Hermon – yang merupakan lokasi dimana para malaikat penjaga turun dari surga dan mendarat di puncak Gunung Hermon (dikisahkan dalam Kitab Henokh pasal 6). Buku untuk Generasi Akhir Zaman Pembukaan dari Kitab Henokh memberitahukan kepada kita bahwa pernyataan-pernyataan dalam kitab ini tidak diperuntukkan bagi generasi zaman Henokh, tapi bagi generasi yang terkemudian.
Dan tentu saja Kitab Henokh ini menjadi penting pada masa-masa setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga. Kita tahu bahwa pada awalnya, gereja mula-mula menggunakan Kitab Henokh, namun kemudian buku ini hilang, hingga akhirnya muncul kembali baru-baru ini saja. Mungkin kitab ini diperuntukkan bagi generasi kita, karena sekarang telah tersedia secara luas, setelah tersembunyi selama berabad-abad. Kata-kata berkat Henokh dengan mana dia memberkati orang-orang pilihan dan orang-orang benar, yang akan ada pada hari kesusahan ketika semua orang jahat dan orang fasik akan disingkirkan.
Dan kemudian Henokh menjawab dan berbicara, seorang yang benar, yang matanya dibukakan oleh Tuhan sehingga dia memandang penglihatan kudus di surga, yang ditunjukkan para malaikat, dan dari mereka aku mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang aku lihat, tetapi bukan bagi generasi ini, tapi bagi generasi yang terkemudian yang akan datang. Henokh 1:1-2 Kembalinya Para Nephilim Kita membaca dalam Kitab Suci, setelah banjir besar, para nephilim ini muncul kembali.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa (Ibrani : nephilim), orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa (nephilim), dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami. Bilangan 13:33 Para arkeolog banyak menemukan sisa-sisa peninggalan peradaban tinggi yang ada sebelum banjir besar, tulang-belulang para raksasa di seluruh dunia, bangunan-bangunan raksasa dengan batu-batu yang beratnya mencapai ribuan ton dengan ketepatan yang sangat presisi, yang bahkan teknologi zaman modern sekarang ini tidak bisa menduplikasinya (Baca 100 Bukti Raksasa Nephilim Ada di Bumi).
Keturunan para malaikat dalam berbagai bentuk secara terus-menerus melakukan perlawanan terhadap Tuhan, dan ingin menguasai seluruh bumi yang akan mencapai klimaksnya dengan munculnya seorang Anti-Kristus yang akan melakukan peperangan melawan Tuhan dan anak-anak-Nya. Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia. Lukas 17:26 Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Pengkhotbah 1:9
Tidak ada komentar:
Write komentar