Saya ingin memberikan kesaksian tentang apa yang saya alami dalam retret di Canberra tanggal 24-27 April 2003. bersama Rm. Yohanes. Pada tanggal 25 April 2003, kami semua bersama berdoa, menyembah dan memuji Tuhan. Sepanjang siang, dalam doa saya, Tuhan selalu hadir dengan luka di lambung yang masih mengalirkan darah segar. Seperti Dia bangkit, berada di atas langit. Rasanya diriku berada dalam kemenangan.
Sebelumnya, salib yang saya pikul berat sekali. Saya hampir mengalami kelumpuhan badan ketika sebelum mengikuti retret. Pada tanggal 26 April 2003, kami berdoa bersama, memuji dan menyembah Tuhan. Pada sore harinya ada pertobatan dan adorasi. Pada saat adorasi saya merintih, mengerang dan berteriak kesakitan, rasanya di bagian perut atasku sakit sekali. Pada saat itu juga ada pembasuhan kaki. Saya katakan kepada Roh Kudus bahwa saya mau mengampuni orang yang melukaiku dengan membasuh kaki mereka, dan mengampuni mereka dengan penuh kasih.
Pada tanggal 27 April 2003, saya ikut misa. Sewaktu misa saya merasa haus sekali. Meskipun sudah minum air yang kubawa sampai habis, namun rasa hausku tetap tidak hilang. Kemudian saya berdoa, Tuhan, datanglah ke dalam hidupku, saya sangat membutuhkan-Mu. Dan saat itu juga, air yang begitu dingin masuk ke dalam mulut, tenggorokan dan dadaku, segarnya luar biasa. Tidak dapat lagi saya ungkapkan dengan kata-kata. Waktu saya membuka mata, saya melihat sinar pagi yang begitu indah, lembut dan terang masuk kedalam diriku.
Saya mengucapkan kata-kata, “Tuhan Yesus, saya berterima kasih kepada-Mu karena Engkau telah memberiku air yang begitu dingin sehingga menyegarkan jiwa ragaku. Pada saat itu juga saya merasakan adanya aliran listrik yang lembut masuk kedalam tubuhku dan pada waktu itu lewat Rm. Yohanes yang mengatakan Tuhan Yesus telah menyembuhkan pinggul, kaki, punggung siapa yang merasa sakit. Dan juga telinga sebelah kanan, dan sakit kepala migren yang saya alami hampir kurang lebih 18 tahun telah disembuhkan. Dan saya telah sembuh sampai hari ini.
Saya berdoa untuk Rm. Yohanes, romo-romo lainnya yang tidak dapat saya sebut satu persatu dan juga para suster, dan para panitia yang penuh pengabdian mengikuti jalan Tuhan Yesus Kristus, semoga dilimpahi rahmat, berkat dan kerajaan surgawi, bersama Allah Tritunggal Maha Kudus. Amin
Mariana
Sydney, Australia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar