Percayalah,
tidak seorang pun yang terlalu keren untuk sanggup berdiri gagah di
hadapan pengadilan Allah Yang Maha Tinggi di dalam Yesus Kristus kelak.
Semua nama besar, semua tokoh yang kita namai gembala sidang, semua
hamba Tuhan yang kita kagumi, juga semua sosok kultus di dalam gereja
yang pernah anda takuti, semua profesor teologi, semua pendeta, dan
semua pengajar besar atau kecil –termasuk
saya si kecil ini- tidak akan luput dari pemeriksaan itu kelak. Semua
orang harus mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah dilakukan maupun
yang diajarkannya. Dan jika dia kedapatan seorang penyesat, dia akan
dicampakkan ke dalam neraka kekal.
Maka, berhubunganlah
langsung dengan Yesus saja, tanpa menempatkan satu sosok manusia di
tengah-tengah sebagai imam atau gantungan iman anda. Dan mari hanya berfokus memandang Yesus Kristus saja, Dia yang telah merelakan nyawa-Nya demi keselamatan kita.
Senin, 03 Maret 2014

Pesan Bagi Saudaraku Yang Tersandung Dosa
Apapun
kesalahan yang telah anda lakukan kemarin, percayai satu hal: Yesus
tetap mengasihi anda. Jadi kita tahu apa yang harus kita lakukan, yaitu
mengakui kesalahan itu di hadapan-Nya, dengan dasar iman yang teguh
bahwa Yesus adalah sumber pengampunan bagi kita, bukan sumber penuduhan
atau pendakwaan.
Teman, Yesus tidak mendakwamu: "Kemarin kamu berbuat dosa lagi. Kamu mencuri lagi! Kamu menggosip lagi! Kamu benar-benar tidak layak bagi-Ku. Aku muak kepadamu!"
Tapi Yesus berkata dengan lembut kepadamu: "Anak-Ku, Aku sudah mati untuk menjadi tumbal seluruh dosamu. Tinggalkan dan sesalilah dosamu itu dari dasar hatimu di hadapan-Ku, dan mari peluk Aku. Aku ini mengampunimu dan tidak pernah sedetik pun berniat meninggalkanmu. Aku ini Bapamu sendiri yang sangat mengasihi engkau."
Selamat berdoa dan menikmati hadirat-Nya yang penuh damai.
Teman, Yesus tidak mendakwamu: "Kemarin kamu berbuat dosa lagi. Kamu mencuri lagi! Kamu menggosip lagi! Kamu benar-benar tidak layak bagi-Ku. Aku muak kepadamu!"
Tapi Yesus berkata dengan lembut kepadamu: "Anak-Ku, Aku sudah mati untuk menjadi tumbal seluruh dosamu. Tinggalkan dan sesalilah dosamu itu dari dasar hatimu di hadapan-Ku, dan mari peluk Aku. Aku ini mengampunimu dan tidak pernah sedetik pun berniat meninggalkanmu. Aku ini Bapamu sendiri yang sangat mengasihi engkau."
Selamat berdoa dan menikmati hadirat-Nya yang penuh damai.

Segala Pujian Hanya Bagi Dia
Yesus
menyerahkan diri-Nya mati di kayu salib untuk segala dosa kita. Jika
demikian, pantaskah kita menerima pemuliaan dari manusia karena
pelayanan kita atau karena sesuatu yang ada pada kita? Tahukah anda? Kita semua adalah orang-orang malang yang mestinya binasa karena dosa dan berbagai kelemahan daging kita. Akan tetapi kita telah beroleh belas kasihan dan pengampunan melalui kematian Yesus di kayu salib, supaya ketika kita percaya kepada-Nya, kita beroleh kasih karunia itu.
Mari menyerahkan segala hormat, pujian dan pemuliaan kepada Dia, yang menanggung siksaan hebat itu demi menyelamatkan kita si berdosa ini. Sedangkan kita, ketika selesai melakukan suatu pelayanan penuh kuasa di dalam nama-Nya, hendaklah kita selalu berlutut di kamar doa kita dan berkata kepada-Nya:
"Yesusku, aku hanyalah hamba-Mu yang tidak berguna. Bagi-Mu lah segala pujian dan rasa kagum mereka, sedangkan aku si kecil ini, Engkau ijinkan melayani-Mu saja sudah menjadi karunia yang begitu besar bagiku..."
Amen.
Mari menyerahkan segala hormat, pujian dan pemuliaan kepada Dia, yang menanggung siksaan hebat itu demi menyelamatkan kita si berdosa ini. Sedangkan kita, ketika selesai melakukan suatu pelayanan penuh kuasa di dalam nama-Nya, hendaklah kita selalu berlutut di kamar doa kita dan berkata kepada-Nya:
"Yesusku, aku hanyalah hamba-Mu yang tidak berguna. Bagi-Mu lah segala pujian dan rasa kagum mereka, sedangkan aku si kecil ini, Engkau ijinkan melayani-Mu saja sudah menjadi karunia yang begitu besar bagiku..."
Amen.

BERHATI-HATILAH PADA RAGI FARISI DAN SADUKI


ANDA MILIK YESUS SEPENUHNYA
Ketika
anda suatu waktu memutuskan menyerahkan hidup kepada Yesus, sejak saat
itu juga Yesus telah membeli anda menjadi milik-Nya.
Sejak anda telah menjadi milik Yesus, ingat-ingatlah, bahwa seluruh yang ada padamu juga telah menjadi milik Yesus.
Apa yang ada padamu? Mungkin beberapa dari daftar ini:
Eksternal: Pekerjaan, toko, keluarga, rumah, mobil, TV, handphone, komputer, sepeda motor, uang, tanah, simpanan di bank, dan lain sebagainya.
Internal: Pikiran, hati, tenaga, waktu, tubuh.
Itu semua juga telah menjadi milik Yesus. Anda tak berhak lagi memakainya seenak hatimu sendiri. Anda harus mengetahui apakah Tuhan berkenan atau tidak berkenan dengan cara anda memakainya. Bandingannya seperti ini: Semua yang ada di rumahmu adalah milikmu, tetapi anda mengizinkan seorang hambamu, atau pembantumu, untuk memakai beberapa benda tersebut, misalnya rice cooker, sapu, mesin cuci, dan lain sebagainya. Ia tidak perlu selalu minta izin pada anda untuk memakainya bukan? Tapi jika dia memakai rice cooker untuk memasak nasi para tetangga, sapu untuk kayu bakar, atau mesin cuci untuk gendang tetabuhan, apa reaksi anda? Tentu saja anda tidak berkenan.
Demikianlah Tuhan tidak berkenan ketika anda mempergunakan segala yang ada padamu sesuka hatimu saja, untuk hal-hal yang sia-sia, atau bahkan untuk hal yang membangkitkan cemburu-Nya. Mengapa demikian? Karena anda telah menyerahkan hidupmu pada Yesus.
Pilihan cuma ada dua:
1. Jangan serahkan kebebasan dirimu pada Yesus, dengan resiko anda tidak memiliki keselamatan kekal.
2. Tegaslah kepada diri anda sendiri, ketika anda telah memutuskan menyerahkan hidup kepada-Nya.
Amen.
Sejak anda telah menjadi milik Yesus, ingat-ingatlah, bahwa seluruh yang ada padamu juga telah menjadi milik Yesus.
Apa yang ada padamu? Mungkin beberapa dari daftar ini:
Eksternal: Pekerjaan, toko, keluarga, rumah, mobil, TV, handphone, komputer, sepeda motor, uang, tanah, simpanan di bank, dan lain sebagainya.
Internal: Pikiran, hati, tenaga, waktu, tubuh.
Itu semua juga telah menjadi milik Yesus. Anda tak berhak lagi memakainya seenak hatimu sendiri. Anda harus mengetahui apakah Tuhan berkenan atau tidak berkenan dengan cara anda memakainya. Bandingannya seperti ini: Semua yang ada di rumahmu adalah milikmu, tetapi anda mengizinkan seorang hambamu, atau pembantumu, untuk memakai beberapa benda tersebut, misalnya rice cooker, sapu, mesin cuci, dan lain sebagainya. Ia tidak perlu selalu minta izin pada anda untuk memakainya bukan? Tapi jika dia memakai rice cooker untuk memasak nasi para tetangga, sapu untuk kayu bakar, atau mesin cuci untuk gendang tetabuhan, apa reaksi anda? Tentu saja anda tidak berkenan.
Demikianlah Tuhan tidak berkenan ketika anda mempergunakan segala yang ada padamu sesuka hatimu saja, untuk hal-hal yang sia-sia, atau bahkan untuk hal yang membangkitkan cemburu-Nya. Mengapa demikian? Karena anda telah menyerahkan hidupmu pada Yesus.
Pilihan cuma ada dua:
1. Jangan serahkan kebebasan dirimu pada Yesus, dengan resiko anda tidak memiliki keselamatan kekal.
2. Tegaslah kepada diri anda sendiri, ketika anda telah memutuskan menyerahkan hidup kepada-Nya.
Amen.
Langganan:
Postingan (Atom)